Anggota DPR Minta Kemenhub Tingkatkan ‘Monitoring’ Bandara di Indonesia
![](http://berkas.dpr.go.id/pemberitaan/images_pemberitaan/images/2022/Februari%202022/WhatsApp%20Image%202022-02-03%20at%2019.46.36.jpeg)
Anggota Komisi V DPR RI Sumail Abdullah dalam rapat dengar pendapat dengan jajaran Kementerian Perhubungan di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Kamis (3/2/2022). Foto: Andri
Anggota Komisi V DPR RI Sumail Abdullah meminta Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan monitoring dan pengawasan terhadap bandara-bandara yang telah di bangun di Indonesia. Sebab, menurutnya ada beberapa bandara yang telah dibangun di Indonesia namun belum dioperasionalkan, sehingga hal tersebut sangat disayangkan.
"Saya berasal dari Musi Banyuasin, tepatnya di Sekayu, bandara dibangun sekitar tahun 2005, saya masih ingat. Ada bandara di Sekayu yang hingga saat ini sepengetahuan saya belum dioperasionalkan. Kan sayang pak, duit rakyat ratusan miliar dibenamkan di sana, lantas tidak berfungsi sama sekali," ungkapnya dalam rapat dengar pendapat dengan jajaran Kementerian Perhubungan di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Kamis (3/2/2022).
Untuk itu, Sumail meminta Kemenhub untuk dapat melakukan kajian dan studi sebelum membangun berbagai fasilitas publik seperti bandara. Hal tersebut, agar pembangunan-pembangunan fasilitas transportasi dapat benar-benar berfungsi dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Monitoring terhadap bandara yang telah dibangun perlu, maupun rencana ke depan bandara-bandara yang bakal dibangun di berbagai daerah harus dilakukan kajian dan visibility study, yang diharapkan tidak hanya kita membangun lantas kita biarkan," ungkap politisi Partai Gerindra ini.
Lebih lanjut Sumail mengapresiasi capaian kinerja tahun anggaran 2020-2021 lembaga-lembaga di Kemenhub yang dinilai cukup baik. "Juga terhadap penghargaan-penghargaan yang telah diraih Kementerian Perhubungan bahkan juga Direktorat Perkeretaapian mendapatkan penghargaan yang bebas dari korupsi," imbuhnya.
Ke depan, Sumail berharap capaian tersebut dapat dipertahankan dan ditingkatkan. "Tapi harapan saya tentu agar tidak lantas puas, karena challenge tantangan ke depan di tengah pendemi Covid ini tentu sangat berat bagi semuanya," harap legislator dapil Jawa Timur III tersebut. (bia/sf)